Kamis, 12 Mei 2011

Es Durian 'Ganti Nan Lamo' Warisan Incek Sinyo-- Kota Padang

Durian? Hmm... aromanya yang wangi menusuk bikin ngiler buat penggemarnya. Apalagi di saat udara panas, semangkuk es durian bakal jadi pelepas dahaga yang ampuh. Es durian yang ini sudah diracik dengan resep warisan 50 tahun. Lembut, manis, harum dan dingin! Slruup... onde taraso lamaknyo!

Saat melintasi kawasan Padang Panjang, mulai tampak beberapa penjaja durian di sepanjang jalan. Di bulan Okober sampai Februari biasanya merupakan musim durian. Durian yang dipetik dari kebun petani ini umumnya masak pohon. Bentuknya tak terlalu besar tetapi aromanya tajam.

Kulit durian Sumatra berwarna kuning hingga kecokelatan. Durinya rapat, runcing dan agak halus. Sedangkan dagingnya cukup tebal dengan warna putih agak sedikit kecokelatan. Rasanya manis legit yang kuat dengan rasa sedikit pahit di ujung lidah. Aroma wanginya yang kuat menjadi ciri khas yang unik.

Singgah di kota Padang, selain nasi kapau yang wajib dicoba adalah es durian. Tapi jangan salah mampir karena saat berkeliling kota Padang. Yang legendaris adalah es durian 'Ganti Nan Lamo'. Durian lokal dari Sijunjung dan Tanah Datar yang populer enaknya juga sering diolah menjadi es durian ini.

Es durian 'Ganti Nan Lamo' merupakan es durian legendaris yang ada di kota Padang. Es ini, seperti yang tertulis di lembaran menu, merupakan warisan Incek Sinyo. Mulai berjualan pada tahun 1960 hingga sekarang dilanjutkan secara turun temurun oleh keluarganya hingga generasi ketiga.

Tawaran menikmati es durian tersedia dalam beberapa pilihan; es durian, es durian tok, es krim durian, es durian float. Kalau ingin camilan ada sate padang, gado-gado atau mpek-mpek Palembang (lenjer dan kapal selam). Terlihat di beberapa meja yang paling banyak dipesan selain es durian, adalah mpek-mpek.

Karena ingin mencari pencuci mulut yang dingin-dingin manis maka es druian tok dan es durianpun kami pesan. Tak sampai 5 menit semangkuk es durianpun tersaji. Durian yang kuning halus memenuhi mangkuk dengan kucuran susu kental manis. Hmm... aromanya wangi menusuk hidung!

Sebelum dicicip, durian perlu diaduk sebentar. Karena di bawah lumeran durian halus terdapat es serut dengan isian serutan kecil kelapa muda, cincau dan sedikit sagu mutiara. Isian yang serba sedikit ini tak merusak rasa durian yang manis legit. Demikian juga dengan sedikit sirop merah yang ditambahkan.

Karena tak mau kehilangan rasa asli durian, durian halus di bagian ataspun saya sendoki langsung tanpa es serut. Rasa legit durian halus ini sepertinya karena daging durian yang dihaluskan dicampur dengan gula dan susu kental manis putih. Meskipun begitu rasa duriannya masih terasa kuat. 

Sedangkan yang disebut es durian tok, ya durian halus plus es serut dan sedikit sirop merah. Tanpa isian apapun. Yang ini cocok buat penggemar durian yang tak ingin diganggu dengan aneka isian lainnya. Slruup... manis-manis dingin wangi!

Es durian ini diracik dengan cara mangkuk diberi isian atau langsung diberi es serut dan sedikit sirop merah. Es kemudian diratakan hingga permukaannya datar. Barulah disiram durian halus dan dikucuri susu kental manis cokelat. Kalau dilihat selintas penampilannya sama. Setelah diaduk barulah terasa beda isinya.

Es durian ini memang seperti kata almarhum Incek Sinyo, 'ondeh taraso lamaknyo'. O,ya semangkuk es durian dihargai Rp. 14.000,00. Sebaiknya teliti membaca papan nama saat mencari warung es durian ini karena banyak tempat lain yang memakai nama mirip seperti 'Iko Gantinyo'. Yang racikan warisan Incek Sinyo 'Ganti Nan Lamo' alias 'pengganti yang lama'!

Es Durian Ganti Nan Lamo
Jl. Pulau Karam 103B
Padang
Telpon: 0751-26203






Tidak ada komentar:

Posting Komentar